Berseri di Nagari Barulak,Usai Dialog Wabup Lakukan Tinjauan Lapangan

TANAH DATAR -  dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian terus bergerak maju untuk mewujudkan Kabupaten Tanah Datar yang madani berlandaskan adat basandi syara' syara' basandi kitabullah.

Tidak hanya dengan 10 program unggulannya yang telah tertuang didalam RPJMD Kabupaten Tanah Datar, kali ini untuk meningkatkan kinerja dan juga untuk menyerap aspirasi masyarakat program kegiatan baru juga telah dilahirkan.

Baca juga: Pemprov Sumbar dan Jambi Sepakati Enam Bidang Perjanjian Kerjasama

Program yang diberi nama Pimpinan Daerah Berkantor Sehari di Nagari atau disingkat Berseri di Nagari itu, kemarin Jumat (8/4) juga telah dimulai dan nagari pertama yang dipilih adalah nagari Barulak kecamatan Tanjung Baru.

Program kegiatan Pimpinan Daerah Berseri di Nagari memang tidak harus dihadiri secara bersama-sama oleh bupati juga wakilnya, namun salah satu saja yang hadir itu sudah cukup. Begitu pulalah yang terjadi kemarin di Nagari Barulak, berhubung Bupati berhalangan hadir dikarenakan ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan maka kegiatan ini hanya dihadiri oleh Wakil Bupati Richi Aprian.

Baca juga: Kemendikbudristek: Sebanyak 293.848 Guru Honorer Segera Diangkat Jadi Pegawai PPPK

Berseri di Nagari Barulak diawali dengan apel bersama dengan OPD terkait, pegawai kecamatan serta kantor Wali Nagari setempat. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan Briefing staf yang dipimpin langsung oleh Wabup Richi Aprian. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat dan diakhiri dengan tinjauan langsung ke lapangan.

Wakil Bupati Richi Aprian dikesempatan itu menyebutkan bahwa Pimpinan Berseri di Nagari ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan masyarakat disamping juga untuk menyerap informasi dan juga aspirasi langsung dari bawah.

Baca juga: Pemprov Sumbar Dukung Penuh Program Bajak Gratis Tanah Datar

"Kehadiran kami untuk berkantor di nagari ini bukan sekedar bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat, namun kita disini juga akan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di nagari. Selain itu, kita juga akan memetakan potensi di tiap-tiap nagari sehingga keputusan yang akan diambil nantinya tepat sasaran, " ujar Richi.

Wabup juga sampaikan mengapa nagari Barulak menjadi pilihan pertama untuk melaksanakan kegiatan ini, itu dikarenakan nagari Barulak dinilai sebagai nagari terdepan.

Baca juga: Joko Widodo: Membangun IKN Harus Berbasis Green Economy

"Nagari Barulak ini merupakan nagari terdepan dan berbatasan langsung dengan kabupaten Agam dan juga Kabupaten 50 Kota, jadi kalau ada orang yang datang ke Tanah Datar dari arah sini maka nagari yang mereka lihat pertama adalah nagari Barulak ini. Jadi kita ingin nagari Barulak ini menjadi cerminan Kabupaten Tanah Datar secara menyeluruh dan mulai dari nagari ini orang sudah bisa menilai bahwa Tanah Datar itu seperti apa, " terang Wabup.

Benar saja apa yang disampaikan oleh Wabup Richi disaat kegiatan dialog dengan masyarakat semuanya terbukti, banyak pertanyaan dan juga saran serta informasi yang disampaikan langsung oleh masyarakat.

Baca juga: Hadiri Peringatan Hari Jadi ke-189, Wagub Sumbar Puji Prestasi dan Kekompakan Kab. Padang Pariaman

Dari sekian banyak pertanyaan dan saran serta informasi yang disampaikan oleh masyarakat satu demi satu dijawab tuntas oleh Wabup juga OPD terkait yang hadir, sehingga kepuasan tercermin di wajah mereka dan itu terlihat jelas saat kegiatan itu selesai dan satu persatu mereka keluar meninggalkan ruangan dengan senyum dan rasa puas.

Usai dialog dengan masyarakat kegiatan dilanjutkan dengan tinjauan ke lapangan, dan beberapa yang dikunjungi diantaranya Bumnag Wahana Karya Mandiri Nagari Barulak, kawasan agro wisata Boncah Raya, embung Pincuran Siboji, saluran irigasi/tali banda dan yang terakhir batas wilayah antara kabupaten Tanah Datar dengan kabupaten 50 Kota.

Pada kesempatan itu, juga tampak hadir Camat Tanjung Baru Riky Aprizaldi beserta Forkompimca, Wali Nagari se-kecamatan Tanjung Baru, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, dan tokoh masyarakat setempat.(JH)