TANAH DATAR - Masyarakat Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang belum atau tidak terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Sistem Informasi Penyuluhan Pertanin (Simluhtan) tetap bisa menikmati layanan bajak gratis.
Layanan tersebut berupa pola tiga yaitu Peminjaman Alsintan Brigade, alsintannya disediakan oleh pemerintah daerah dan seluruh pembiayaan dari layanan bajak itu ditanggung oleh kelompok tani.
“Kita proritaskan yang terdaftar di data DTKS, namun tidak menutup kemungkinan nanti kita akan melakukan kajian karena ini program baru dan yang pertama di Indonesia, sehingga program ini bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Tapi kami juga menyediakan peminjaman mesin bajak gratis, yaitunya pola tiga, ” kata Plt Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam memajukan di sektor pertanian Dinas Pertanian Tanah Datar juga membentuk Petani Milenial Andalan sebagai wadah untuk menggagas generasi muda dan diharapkan dapat meresonansi kepada generasi muda dan mentransfer inovasi teknologi pertanian kepada sekitarnya.
Program Petani Milenial Andalan tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian dan sudah terstruktur, di Tanah Datar sendiri beranggotakan 153 orang dan diperkirakan akan terus bertmbah. Sebagian besar sudah tergabung dengan kelompok tani yang ada di daerahnya.
"Saat ini SDM di Indonesia didominasi oleh kaum tua, sebahagian besar kelopok dan pengurus tani itu juga orang tua. Jadi kami melalui Dinas Pertanian untuk menggagas generasi muda agar mereka difasilitasi dan diharapkan dapat meresonansi kepada geneerasi muda disekitarnya dan mentransfer inofasi teknologi pertanian kepada sekitarnya, " katanya.(JH)